BIOGRAFI ONNO W PURBO
Onno W Purbo. Lahir 17 Agustus 1962. Setelah lulus dari ITB, meneruskan studinya ke Canada. Mendapatan gelar M.Eng dari McMaster University dalam bidang laser semikonduktor dan fiber optik. Dan PhD dari Waterloo University, Canada, dalam bidang Silicon Device dan Integrated Circuit. Mantan PNS dan Dosen jurusan teknik elektro ITB. Saat ini sebagai penulis bebas dimana ratusan tulisan-tulisannya telah menghiasi berbagai media massa, majalah, seminar, workshop dan konferensi nasional maupun internasional. Juga aktif memberikan tutorial ke berbagai universitas dan pendidikan tinggi dalam tema Linux, Wireless LAN, dan VOIP. Dr. Onno W Purbo adalah pendiri Computer Network Research Group (CNRG) ITB dan Knowledge Management Research Group (KMRG) ITB. Juga pelopor utama proyek Internet dengan Radio Paket, VOIP Merdeka, dan RT-RW-Net. Puluhan bukunya telah diterbitkan oleh penerbit buku Elexmedia Komputindo (Gramedia Group).
Onno W. Purbo
Tidak kenal maka tidak sayang, begitu kata pepatah. Pada kesempatan ini saya mencoba memperkenalkan Linux. Tampak pada gambar adalah tampilan layar dari Corel Linux yang menjalankan Kool Desktop Environment (KDE), tampak mirip dengan Windows dan cukup user friendly.
Linux pada dasarnya adalah sistem operasi seperti Windows & DOS yang beroperasi di PC. Seperti juga Windows yang mempunyai banyak versi ada Windows 3.11, 3.12, 95, 98, Millenium Edition, NT, 2000 dll, pada Linux kita juga mengenal banyak sekali distribusi Linux ada RedHat, Caldera, SuSE, Mandrake, Best Linux, Easy Linux bahkan ada distribusi Linux versi Indonesia yaitu Linux Merdeka. Memang berbeda dengan Windows / DOS yang semuanya di buat oleh satu perusahaan yaitu Microsoft, berbagai distribusi Linux ini dikembangkan oleh banyak kelompok orang / perusahaan dibelakangnya.
Perbedaan yang paling fundamental antara Windows & Linux terutama dimasalah Hak Cipta-nya. Windows adalah ilegal / melanggar hukum jika kita mengcopy / membajak CD-nya untuk diperdagangkan. Pada Linux memang perangkat lunak tersebut bebas / gratis bisa diperoleh di internet, dapat dicopy ke CD dengan bebas, semua tanpa ada konsekuensi pelanggaran terhadap hukum. Karena Linux memang menggunakan hak cipta publik yang dikenal sebagai GNU Public License (GPL). Penjelasan lebih detail tentang GPL bisa dibaca di http://www.gnu.org. Prinsip dasar dari GPL berbeda dengan hak cipta yang biasa digunakan oleh banyak orang termasuk Undang-Undang Hak Cipta yang di kembangkan di Indonesia, GPL pada dasarnya berusaha memberikan kebebasan seluas-luasnya bagi si pencipta perangkat lunak untuk mengembangkan kreasi perangkatnya dan menyebarkannya secara bebas di publik. Tentunya dalam penggunaan GPL ini kita masih diikat dengan norma, nilai dan etika – misalnya tidak etis jika kita mengambil software GPL kemudian mengemasnya menjadi sebuah software lain dan mengaku-ngaku bahwa software tersebut adalah buatan kita.
Dengan menggunakan GPL software Linux dapat digunakan secara cuma-cuma di seluruh dunia, bahkan source code (listing program) Linux terbuka dan dapat diperoleh secara cuma-cuma di Internet tanpa perlu membajak. Dengan maraknya isu pembajakan software di Indonesia oleh BSA dll, maka ada baiknya dipertimbangkan penggunaan Linux pada PC anda daripada membeli / tepatnya mencuri Windows dipasaran. Bagi sebagian besar orang di Indonesia mungkin akan terlalu mahal kalau mengambil Linux di Internet karena biaya pulsa telkom yang mahal, CD Linux banyak bisa diperoleh di toko komputer, kalau anda ke Jakarta coba mampir ke Mangga dua & Glodok bisa memperoleh CD Linux dalam banyak versi yang di jual seharga Rp. 20-30.000 / CD. Biasanya untuk instalasi minimal cukup menggunakan satu (1) buah CD saja, akan tetapi jika kita menginginkan untuk bereksperimen dan mengembangkan banyak hal dengan Linux ada baiknya membeli beberapa CD Linux yang berlain-lainan.
Untuk aplikasi jaringan & server seperti Internet sebetulnya Linux mempunyai kemampuan di atas Windows karena memang pada dasarnya Linux berkembang dari komunitas Internet. Banyak sekali aplikasi yang dapat digunakan di Linux untuk mendukung jaringan Internet baik sebagai pengguna biasa (e-mail, Web, chatting, mendengarkan lagu MP3 dll), memang pada aplikasi end user Internet Windows berusaha keras untuk menyaingi apa yang ada di Linux terutama terlihat sekali dengan Media Player versi 7 yang ada di WindowsME.
Windows cukup kalah telak di aplikasi server terutama untuk Internet, aplikasi Webserver, proxy server, firewall, mail server, Samba dll cukup kompleks dan memposisikan Linux cukup berada di muka dibandingkan Windows. Pada aplikasi server umumnya X-Windows tidak lagi digunakan di Linux, oleh karena itu Linux biasanya lebih hemat resources (memory & harddisk) di bandingkan Windows.
Sialnya Linux cukup kalah telak dari Windows untuk aplikasi Office-nya, saya harus mengakui bahwa Microsoft Office termasuk tool yang sangat enak untuk bekerja di PC untuk menyiapkan presentasi, tulisan, laporan, agenda dll. Memang komunitas Linux berusaha keras untuk mengejar ketinggalannya dengan mengembangkan StarOffice yang dimotori oleh Sun Microsystems agar dapat digunakan secara cuma-cuma di atas Linux.
Salah satu kelebihan utama Linux adalah dukungan dari komunitas Linux yang tersebar dalam berbagai mailing list / tempat diskusi melalui e-mail di Internet. Melalui mailing list tersebut seseorang yang mengalami kesulitan dalam menggunakan Linux akan dapat dengan mudah memperoleh bantuan dari orang yang lain. Prinsip gotong royong terasa sangat kuat di komunitas penguna Linux. Tempat mangkal para pengguna Linux di Indonesia terletak di http://www.linux.or.id, tentunya masih ada tempat mangkal lainnya adapun tempat diskusi mereka cukup banyak dan dapat di subscribe menggunakan e-mail seperti di linux-setup@linux.or.id (tempat nongkrong newbie, membahas instalasi dsb.), linux-admin@linux.or.id (administrasi sistem, network, users, groups), linux-aktivis@linux.or.id (diskusi mengenai keorganisasian Linux Indonesia dan pemasyarakatan Linux) & kursus-linux@egroups.com (tempat kursus Linux virtual di Internet).
Sejarah
Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis. MINIX
MINIX, sebuah sistem bertipe Unix yang ditujukan untuk penggunaan akademis dirilis oleh Andrew S. Tanenbaum pada tahun 1987. Kode sumber MINIX 1.0 tercantum dalam bukunya Operating Systems: Design and Implementation. Walaupun dapat secara mudah didapatkan, modifikasi dan pendistribusian ulang tidak diperbolehkan pada saat itu. Hak cipta dari kode sumbernya termasuk ke dalam hak cipta dari bukunya yang dipublikasikan oleh Prentice Hall. Sebagai tambahan, disain versi 16-bit dari MINIX kemudian tidak secara baik diadaptasikan kepada versi 32-bit dari arsitektur Intel 386 yang murah dan populer yang digunakan secara luas di komputer pribadi. Tahun 1991, Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi non-komersial pengganti MINIX sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki.[9] Hasil kerjaannya itu yang kemudian akan menjadi kernel Linux. Pada tahun 1992, Tanembaum menulis sebuah artikel di Usenet, mengklaim bahwa Linux sudah ketinggalan zaman. Dalam artikelnya, ia mengkritik Linux sebagai sebuah sistem operasi dengan rancangan monolitik dan terlalu terpaku dengan arsitektur x86 sehingga tidak bersifat portable, di mana digambarkannya sebagai sebuah "kesalahan mendasar". Tanenbaum menyarankan bahwa mereka yang menginginkan sebuah sistem operasi modern harus melihat kepada sebuah rancangan yang berdasarkan kepada model mikrokernel. Tulisan tersebut menekankan tanggung jawab Torvalds yang berujung kepada sebuah debat tentang rancangan kernel monolitik dan mikrokernel. Sekarang ini Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer, dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer. Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux
Desain
Banyak fungsi-fungsi tingkat tinggi di Linux ditangani oleh proyek-proyek terpisah yang berintegrasi dengan kernel. Userland GNU merupakan sebuah bagian penting dari sistem Linux yang menyediakan shell dan peralatan-peralatan yang menangani banyak fungsi-fungsi dasar sistem operasi. Di atas kernel, peralatan-peralatan ini membentuk sebuah sistem Linux lengkap dengan sebuah antarmuka pengguna grafis yang dapat digunakan, umumnya berjalan di atas X Window System. Antarmuka pengguna
Linux dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (command line interface atau CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (graphical user interface atau GUI, yang umumnya merupakan konfigurasi bawaan untuk versi desktop). Pada komputer meja, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer, walaupun terdapat sejumlah varian antarmuka pengguna. Antarmuka pengguna yang paling populer berjalan di atas X Window System (X), yang menyediakan transparansi jaringan yang memperolehkan sebuah aplikasi grafis berjalan di atas satu mesin tetapi ditampilkan dan dikontrol di mesin yang lain. Sebuah sistem Linux umumnya menyediakan sebuah antarmuka baris perintah lewat sebuah shell, yang merupakan cara tradisional untuk berinteraksi dengan sebuah sistem Unix. Sebuah distro Linux yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin hanya memiliki CLI sebagai satu-satunya antarmuka. Sebuah sistem yang tidak memiliki monitor hanya dapat dikontrol melalui baris perintah lewat protokol seperti SSH atau telnet. Kebanyakan komponen tingkat rendah Linux, termasuk GNU Userland, menggunakan CLI secara ekslusif. CLI cocok untuk digunakan pada lingkungan otomasi tugas-tugas yang repetitif atau tertunda, dan menyediakan komunikasi inter-proses yang sangat sederhana. Sebuah program emulator terminal grafis sering digunakan untuk mengakses CLI dari sebuah Linux desktop. Pengembangan
Sebuah ringkasan sejarah sistem operasi-sistem operasi bertipe Unix menunjukkan asal usul Linux. Perhatikan walaupun memiliki konsep dan disain arsitektur yang sama, Linux tidak memiliki kode sumber yang tidak bebas seperti halnya Unix atau Minix. Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU. Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIX,[18] SUS,[19] ISO dan ANSI. Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX.1. Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux. Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux. Komunitas
Sebuah sesi baris perintah menggunakan bash. Linux dikendalikan oleh pengembang dan komunitas penggunanya. Beberapa vendor mengembangkan dan mendanai distribusi mereka sendiri dengan dasar kesukarelaan. Debian merupakan contoh yang bagus. Yang lain memiliki versi komunitas dari versi komersialnya seperti yang Red Hat lakukan dengan Fedora. Di banyak kota dan wilayah, asosiasi lokal yang dikenal dengan nama Kelompok Pengguna Linux (Linux Users Group atau LUG) mempromosikan Linux dengan mengadakan pertemuan, demonstrasi, pelatihan, dukungan teknis dan instalasi sistem operasi Linux secara gratis. Ada banyak juga komunitas Internet yang menyediakan dukungan terhadap pengembang dan pengguna Linux. Banyak proyek distribusi dan perangkat lunak sumber terbuka yang memiliki ruang percakapan IRC atau newsgroup. Forum daring merupakan bentuk lain untuk mendapatkan dukungan, contoh: LinuxQuestions.org dan forum Gentoo. Distribusi Linux memiliki [milis]] dengan pembagian topik seperti penggunaan atau pengembangan. Ada beberapa situs web teknologi yang berfokuskan kepada Linux. Linux Weekly News adalah sebuah cernaan mingguan dari berita-berita yang berkaitan dengan Linux. Sementara itu Linux Journal merupakan majalah Linux daring yang dirilis setiap bulan. Slashdot adalah situs web berita yang berhubungan dengan teknologi yang memiliki banyak berita tentang Linux dan perangkat lunak bebas. Groklaw memiliki berita mendalam tentang kemajuan Linux dan memiliki banyak artikel yang berhubungan dengan kernel Linux serta hubungannya dengan GNU dalam proyek GNU. Majalah Linux cetakan umumnya memiliki cakram sampul yang memuat perangkat lunak atau bahkan distribusi Linux lengkap. Walaupun Linux secara umum tersedia secara gratis, beberapa perusahaan besar menjalani model bisnis yang terdiri dari penjualan, dukungan dan kontribusi terhadap Linux dan perangkat lunak bebas; ini termasuk Dell, IBM, HP, Sun Microsystems, Novell, dan Red Hat. Lisensi perangkat lunak bebas di mana digunakan Linux secara eksplisit mengakomodasi komersialisasi; hubungan antara Linux dan vendor-vendor individual dapat dilihat sebagai suatu simbiosis. Satu model bisnis yang umum dari pemasok komersial yaitu dengan mengenakan biaya atas dukungan khususnya terhadap pengguna-pengguna kalangan bisnis. Sejumlah perusahaan menawarkan versi bisnis dari distribusi Linux mereka, antara lain berupa dukungan atas paket-paket tak bebas dan alat bantu untuk mengatur sejumlah besar instalasi atau untuk memudahkan tugas-tugas administratif. Model bisnis yang lain adalah dengan memberikan perangkat lunak secara gratis untuk penjualan perangkat keras. Pemrograman di Linux
Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME dan KDE. Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated development environment terdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.
Linux Merajalela di COMDEX Las Vegas November 2000
Onno W. Purbo
Sistem operasi Linux yang tampaknya menjadi kompetitor yang cukup kuat bagi Microsoft akan menjadi semakin kuat di beberapa lini mereka. Belum lagi karena dukungan komunitas Linux yang demikian besar dan tersebar di seluruh dunia termasuk di Indonesia yang mengembangkan sendiri Linux Merdeka dengan di motori rekan-rekan seperti Made Wiryana, Wayan, Bobby Nazief dll. Dalam konferensi dan pameran komputer COMDEX Las Vegas US (13-18 November 2000) yang termasuk terbesar di dunia setelah CeBIT Jerman; Linux tampaknya sangat merajalela. Atas dukungan dana dari teman-teman di Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (APKOMINDO) saya berkesempatan untuk melihat COMDEX 2000. Terus terang, saya cukup kaget melihat komunitas Linux di dunia ternyata sanggup menyewa sebuah paviliun tersendiri yang luasnya sangat besar di dalamnya terdapat banyak sekali (mungkin mendekati 100-an) stand para pendukung Linux dengan berbagai produk yang mereka kembangkan untuk Linux. Paviliun Linux bersebelahan dengan pavilyun kontingen negara-negara peserta COMDEX seperti Taiwan, Singapura, Korea, Canada, Indra dll akan tetapi luas pavilyun Linux jauh lebih besar daripada pavilyun kontingen negara-negara lain ini yang cukup di dominasi oleh negara Asia terutama Taiwan, Singapura & Korea. Menarik untuk dibandingkan bahwa paviliun Linux cukup bersaing dengan stand Microsoft dan partner-nya yang berada di Las Vegas Convention Center.
Beberapa trend yang cukup besar dalam dunia Linux tampak sekali dari materi-materi Linux conference yang diadakan secara paralel. Beberapa kunci trend & isu yang besar di sekitar Linux tampaknya ke arah information system appliance & embedded system, e-commerce, platfom berbagai system Linux dan isu terakhir yang sering membingungkan orang apa yang bisa diberikan Linux kepada kita (developer, distributor dll.) karena Linux adalah Free Software yang sering kali bisa di peroleh secara gratis (cuma-cuma).
Information system appliance & embedded system dalam arti sederhananya kira-kira merupakan peralatan yang sehari-hari kita gunakan yang seringkali tidak pernah kita sangka dalam merupakan peralatan komputer / sistem informasi. Beberapa contoh sederhana dari peralatan tersebut yang kita kenal sejenis handphone yang berkembang dari peralatan seperti palmtop, personal digital assistance (PDA), belum lagi peralatan yang lebih kompleks bukan mustahil nantinya peralatan dapur, webcam bisa di kontrol dari jarak jauh semuanya melalui Internet. Salah satu yang paling menarik yang saya lihat adalah Pocket Linux http://www.pocketlinux.com yang membuat XML & Jave based Linux disebarkan secara gratis yang berupa image yang dapat dimasukan kedalam peralatan PDA sebagai alternatif terhadap WindowsCE. Salah satu isu penting aplikasi peralatan embedded yang biasanya serba terbatas adalah effisiensi; tekanan ini akan menjadi semakin besar lagi jika digunakan untuk peralatan yang harus tepat waktu & tepat seperti robotik di industri. Untuk menjamin keberhasilan peralatan robotik / automasi industri beroperasi dengan baik beberapa developer Linux mengembangkan Real Time System berbasis Linux seperti yang dilakukan oleh LynuxWorks http://www.lynuxworks.com. e-commerce barangkali jargon yang banyak sekali di dengungkan belakangan ini tentunya banyak sekali aplikasi yang bisa dikembangkan untuk e-commerce di atas Linux. Aplikasi dasar yang menjadi pendukung seperti Web server menggunakan Apache, database menggunakan PHP dll umumnya sudah standar dalam banyak distribusi Linux. Beberapa developer perangkat lunak yang memberikan contoh aplikasi e-commerce di atas Linux adalah TurboLinux http://www.turbolinux.com; SuSE http://www.suse.com; Lutris Technologies http://www.lutris.com yang mengembangkan Enhydra sebuah Java / XML open source application; Covalent Technologies http://www.covalent.net dengan solusi di atas Apache Web server yang di dukung dengan Raven SSL , anti virus, intrusion detection (pendeteksi penyusup / cracker), pemroses kartu kredit; dan American Business Systems http://www.abs-software.com yang membuat software maupun integrasi e-commerce di Internet termasuk ke peralatan seperti Point Of Sale (POS), barcode dll.
Berbagai stand dalam paviliun Linux sendiri memberikan banyak sekali solusi dalam berbagai bidang maupun dukungan perangkat untuk Linux mulai dari dukungan perangkat keras hingga peralatan komunikasi terutama yang berbasis IP hingga wireless, sampai berbagai program aplikasi seperti aplikasi vertikal market, web, e-commerce, embedded system, engineering, seni grafik, aplikasi network management, accounting, perangkat bantu kerjasama (collaboration software), database managemen sistem (DBMS), perangkat lunak untuk presentasi, perangkat lunak untuk pemroses kata, multimedia dan masih banyak lagi. Dengan kuat-nya komunitas Linux membuat spin-off yang lumayan baik ke berbagai usaha sampingan mulai dari majalah / penerbitan, toko buku, pelatihan / pendidikan / support, konsultan dll. Intinya dalam banyak hal tampaknya pasar untuk Linux semakin besar saja, kegiatan gotong royong antar komunitas Linux di seluruh dunia tampaknya tidak bisa di kesampingkan begitu saja, hal ini menjadikan Linux sebagai sistem operasi yang harus di perhitungkan dalam kancah per-komputer-an.
Untuk memulai menggunakan Linux seseorang cukup mencari distribusi Linux yang tersedia di Internet & bisa di ambil secara cuma-cuma maupun dalam bentuk CD yang dapat diperoleh dengan mudah di berbagai toko perangkat lunak komputer. Saat ini banyak distribusi Linux yang sudah memasukan banyak aplikasi di dalam-nya siap untuk dipakai – termasuk tentunya berbagai aplikasi yang saya sebutkan di atas. Beberapa diantara-nya yang cukup besar adalah RedHat http://www.redhat.com yang sangat populer di Indonesia; disusul oleh SuSE http://www.suse.com; yang baik juga adalah Corel Linux http://www.corel.com; juga Caldera http://www.caldera.com. Salah satu yang tampaknya akan maju dengan pesat dan pada saat ini sudah menjadi distribusi Linux paling populer di Finlandia tempat lahirnya Linux adalah Best Linux http://bestlinux.net & http://bestlinux.org. Best Linux di arahkan ke pengguna desktop bukan untuk server. Umumnya CD mereka bisa di peroleh dengan mudah & sebagian besar menggunakan GNU Public License (GPL) yang dikembangkan oleh Free Software Foundation http://www.gnu.org. Penggunaan GPL memungkinkan penghilangan banyak hal yang menyulitkan orang untuk mengcopy, mengubah, dan mendistribusikan perangkat lunak komputer. Dengan kata lain mengcopy, mengubah dan mendistribusikan perangkat Linux ini dapat dilakukan secara bebas tanpa harus berhadapan dengan hukum dan di dakwa sebagai pencuri.
Linux yang mungkin 2-3 tahun lalu tidak dikenal banyak orang & tidak terlalu user friendly bentuknya, pada saat ini terutama di negara maju menjadi demikian alternatif yang sangat menarik karena Linux di dukung oleh demikian banyak pengguna dan mempunyai komunitas yang demikian kuat yang bekerja saling tolong menolong. Paling tidak perkembangan yang demikian pesat di dunia Linux adalah tekanan yang cukup berat bagi Microsoft dimasa mendatang. Paling tidak pengguna komputer di seluruh dunia mempunyai semakin banyak alternatif perangkat lunak yang bisa digunakan dan sebagian bahkan dapat diperoleh secara cuma-cuma (gratis) tanpa perlu melanggar hukum tepatnya undang-undang hak cipta / hak atas kekayaan intelektual (HAKI).
Penggunaan
Sebagian besar distribusi Linux didisain untuk penggunaan umum di komputer meja dan peladen, tetapi terdapat distribusi yang dikhususkan untuk tujuan dan lingkungan yang berbeda yang tergantung kepada dukungan arsitektur komputer, sistem benam, stabilitas, keamanan, lokalisasi ke wilayah atau bahasa tertentu, kelompok pengguna tertentu, dukungan aplikasi waktu nyata, atau lingkungan desktop tertentu. Beberapa distribusi bahkan mengikutkan hanya perangkat lunak bebas. Sekarang ini ada sekitar tiga ratus distribusi yang secara aktif dikembangkan, dengan sekitar selusin distribusi yang menjadi terpopuler untuk penggunaan secara umum.
Onno W. Purbo
Penulis Teknologi Informasi
Pada saat ini distribusi Linux demikian banyak mulai dari RedHat yang paling banyak di Indonesia, Corel, SuSE, Mandrake, Easy Linux, Linux Merdeka dan tampaknya yang akan cukup menarik adalah Best Linux yang dikembangkan di Finlandia tempat lahirnya Linux. Linux awalnya berkembang dengan perkembangan Internet di awal tahun 1990-an, seperti hal-nya kebanyakan sistem operasi (OS) Unix berkembang sebagai server sebagai aplikasi utama-nya.
Filosofi server yang sangat membedakan Unix dengan keluarga besar Windows terutama kelas win95 atau win98. Aplikasi server terutama di tujukan agar sebuah komputer dapat memberikan servis kepada banyak client. Beberapa contoh server yang sering kita gunakan sehari-hari di Internet adalah Web server, mail server, remote access server. Pengguna komputer umumnya berinteraksi ke server melalui perangkat lunak client yang di instal di PC / workstation si pengguna. Karena pengguna tidak secara langsung duduk di layar (console) server maka umumnya aplikasi grafik / Grafik User Interface (GUI) tidak dipasang di server.
Berbeda dengan server, komputer yang ditujukan sebagai client yang berinteraksi langsung dengan pengguna akan sangat membutuhkan beberapa kemampuan yang biasanya tidak dimiliki oleh server, akan tetapi juga tidak memerlukan kapasitas / kemampuan yang besar yang umumnya hanya dimiliki oleh server. Adapun prasyarat sebuah sistem operasi yang di gunakan untuk client secara umum adalah:
- Mudah di install dan juga mudah digunakan.
- Reliabel & sudah di test betul-betul.
- Aman untuk digunakan di Internet maupun dari bahaya virus.
- Sangat ramah kepada pembeli, dengan berbagai fasilitas customer support.
- Banyak fitur tambahan yang akan membuat hidup anda lebih bahagia.
Sebuah distribusi yang ingin mendukung penggunaan di desktop PC harus mudah di install bahkan harus bisa mendeteksi secara otomatis perangkat keras yang ada di PC. Program instalasi dengan mode grafik dan prakonfigurasi yang di tata dengan baik akan memudahkan kita untuk memperoleh hasil yang maksimal dari sistem operasi Linux tersebut. Salah satu seni dalam penggunaan Linux biasanya dukungan untuk dapat booting ke beberapa sistem operasi sekaligus dan secara otomatis, sukur-sukur bila menu booting-nya dapat berupa tampilan grafik seperti yang ada di best linux. Sebaiknya sesudah instalasi penggunaan komputer anda semua-nya dapat dilakukan secara grafik tanpa perlu menggunakan text command mode, supaya tidak terlalu menyulitkan bagi pengguna yang newbie dalam dunia per-Linux-an.Terus terangnya, jika anda pandai menggunakan text command di Linux, sebetulnya anda bisa mengeksploitasi secara lebih maksimal kemampuan Linux tsb. Tapi memang kemampuan ini bukan untuk newbie.
Reliabilitas & kestabilan perangkat sistem operasi Linux adalah sesuatu yang harus di perhatikan baik-baik karena jika belum stabil kemungkinan besar sistem operasi yang anda gunakan akan “hang” pada saat anda menggunakan PC anda. Sebaiknya developer distribusi Linux melakukan beta test dulu dari distribusi-nya ke ribuan beta tester dalam berbagai lingkungan penggunaan sebelum di keluarkan secara resmi sebagai paket distribusi. Konsekuensi jika proses pengetestan tsb tidak terlalu mendalam, akan sangat banyak “bug” yang tertinggal di sistem operasi yang bisa membuat kepala anda pusing tujuh keliling. Rumor yang ada diantara teman-teman Linux menyebutkan bahwa RedHat masih kurang baik proses beta testingnya sehingga banyak bug yang masih tertinggal. Saya sendiri mengalami masalah pada saat menggunakan RedHat untuk aplikasi amatir radio ternyata banyak sekali error / bug yang muncul; sebagian teman akhirnya menggunakan distribusi slackware yang lebih sederhana tapi jalan / beroperasi dengan baik untuk amatir radio.
Dengan semakin terinterkonesi-nya jaringan komputer dimana-mana, isu keamanan menjadi sangat penting. Alangkah baiknya jika berbagai distribusi Linux yang ada bisa menjamin bahwa pada saat booting tidak ada program yang tidak dibutuhkan yang di jalankan secara otomatis. Hal ini penting untuk menjamin pengguna desktop yang umumnya bukan orang teknik tidak perlu bersusah payah menjaga desktop mereka dari serangan cracker / hacker.
Tentunya cerita akan lebih menarik lagi jika distribusi Linux juga di sertai dengan manual yang komprehensif, ribuan aplikasi untuk Linux selain keamanan yang kuat. Memang harus di akui bahwa sebagian besar dari distribusi Linux yang ada di dunia saat ini masih belum terlalu di arahkan untuk aplikasi client pada desktop. Seseorang harus melakukan tuning pada distribusi Linux yang dia miliki jika menginginkan agar aspek-aspek penggunaan pada client dapat di penuhi. Mungkin dari sekian banyak distribusi Linux yang ada Best Linux adalah salah satu distribusi Linux yang berusaha sangat kuat untuk mengarah pada target market end user untuk pengunaan desktop / PC di rumah.
Dalam kesempatan berjalan-jalan di COMDEX atas sponsor teman-teman di Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (APKOMINDO) terutama di Paviliun Linux. Diperoleh beberapa data yang menarik yang dapat dituangkan dalam sebuah tabel. Tampak pada gambar adalah tabel yang membandingkan beberapa distribusi Linux yang umumnya digunakan di seluruh dunia. Tabel ini dibuat terutama untuk aplikasi di desktop atau di rumahan jadi bukan untuk aplikasi server di kantor / kampus yang persyaratannya lebih berat lagi. Mohon maaf saya belum bisa menampilkan Linux Merdeka yang dibuat teman-teman seperti Made Wiryani, Wayan & Bobby karena memang kebetulan saya belum memperoleh CD-nya untuk di evaluasi.
| Best Linux | Caldera | RedHat | Mandrake | Corel | SuSE |
Versi | 2000 | 2.4 | 6.2 | 7.1 | 1.0 | 6.4 |
Manual (halaman) | 400 | 500 | 400 |
|
| 550 |
Support | 1-2 th |
| 90 hari | 100 hari | 30 hari | 60 hari |
Utk desktop? |
|
|
|
|
|
|
Tidak secara automatis server tdk aman? | X | - | - | 1 | - | - |
Proteksi sambungan tak aman? | X | - | - | - | - | - |
StarOffice siap dipakai? | X | X | - | X | - | X |
Home Ready |
|
|
|
|
|
|
Keamanan software? | X | - | - | - | - | - |
Konfigurasi soundcard? | X | - | X | X | - | X |
Konfigurasi Printer? | X | - | - | X | X | X |
Monitor windows disk? | X | - | - | - | - | - |
Grafik boot mode? | X | - | - | 1 | X | X |
CD game | X | - | - | - | - | - |
multi-OS? | X | - | - | X | - | - |
|
|
|
|
|
|
|
1 = tergantung metoda instalasi yang digunakan.
Dalam gambaran sepintas tampaknya ada tiga (3) distribusi Linux yang menarik untuk digunakan untuk aplikasi desktop / rumahan yaitu SuSE http://www.suse.com, Mandrake dan Best Linux. Diantara ke tiganya tampaknya Best Linux http://www.bestlinux.net yang lebih di fokuskan untuk aplikasi desktop / rumah-an. Aplikasi yang lain tetap baik untuk digunakan akan tetapi lebih ditujukan barangkali untuk server dll.
Onno W. Purbo
Tulisan ini berusaha mendokumentasikan beberapa inti langkah yang perlu di perhatikan dalam menginstalasi & setting Linux Mandrake 8.0. Mengapa Linux Mandrake 8.0? karena Mandrake 8.0 ternyata paling mudah dioperasikan dibandingkan distribusi Linux lainnya & dapat membuat orang tergila-gila Linux.
Tujuan tulisan ini:
· Dibuat hanya point utama aja, agar mudah bagi orang untuk mengingat. Jadi memang bukan berupa tulisan panjang lebar.
· Dapat digunakan untuk materi training Linux, mulai dari beginner s/d advanced.
Kebutuhan Alat / Material
· CD 1 Linux Mandrake (minimal)
· CD 2 Linux Mandrake (kalau ada lebih baik, bisa experimen lebih banyak).
· PC sebaiknya Pentium II 100Mhz ke atas.
· Memory sebaiknya 64Mbyte, bisa dipaksa di 32Mbyte tapi anda akan cukup sengsara.
· Harddisk minimal sekitar 2Gbyte (kalau hanya Linux), kalau ingin dual boot Linux & Windowz sebaiknya minimal sekitar 3Gbyte.
Pra-Instalasi Linux Mandrake
Tujuan:
Langkah:
- Siapkan BIOS agar booting dari CDROM.
- Jika BIOS di password, buat boot disk dari CD 1 Linux Mandrake. Gunakan /dosutils/rawrite.exe & write ke disket file /images/cdrom.img. Boot komputer menggunakan boot disket tsb.
Tujuan:
- Kosongkan partisi atau sisakan partisi untuk Linux (dengan filesystem ext2).
Langkah:
- Jika ingin semua harddisk untuk Linux. Biarkan harddisk apa adanya, kita akan mempartisi dari Linux.
- Jika anda ingin dualboot. Gunakan fdisk, partisi Windows secukupnya, kosongkan partisi untuk Linux, jangan di partisi sama sekali oleh fdisk. Install Windows selengkapnya sebelum install Linux.
- Jika anda ingin dualboot, tapi semua partisi sudah terisi Windows. Resize partisi menggunakan Partition Magic, sebelum install Linux.
Instalasi Linux Mandrake 8.0
Tujuan:
- Install Linux ke harddisk.
Langkah:
- Boot PC dengan CD 1 Mandrake di drive.
- Hampir semua pilihan tinggal di OK-kan.
- Kesalahan fatal yang sering dilakukan adalah men-set password root & melupakan password root tadi kekekekekek …..
- Pilih Instalasi Expert (supaya banyak software tambahan yang di install).
- Partisi minimal sekali / 1.5Gbyte, swap 64Mbyte, sisanya untuk /home. Jika anda ingin menyelamatan data-data, ada baiknya dibuat partisi /var.
- Pilih software package yang sesuai selera. Pada saat pemilihan paket, jangan lupa install Gnomba (untuk network neighbourhood).
- Setting Network – biasanya minimal sekali dial-up networking (kalau PC anda stand alone).
- Setting Video – paling aman memilih monitor: Non-interlaced SVGA, 1024x768 at 60Hz, 800x600 at 72Hz kalau anda tidak yakin tentang monitor anda.
Linux Mandrake Untuk Workstation
Tools untuk Setting Linux Mandrake 8.0
Software tools yang akan banyak digunakan:
- Mandrake Control Center (di desktop)
- Software Manager (di desktop untuk menambah, kurang software).
- Start à Configuration.
- http://localhost:901 (SWAT untuk setting Network Neighbourhood / SAMBA).
- https://localhost:10000 (Webmin, amat sangat sakti & mudah).
- /etc – kalau anda cukup berani mengedit file konfigurasi text.
Setting Sederhana Linux Mandrake 8.0
Tujuan:
- Set agar Linux Mandrake dapat bekerja dengan benar.
Langkah:
- Mandrake Control Center à Network & Internet à Connection à set dialup atau LAN.
- Mandrake Control Center à Network & Internet à Connection Sharing à untuk connection sharing, tapi Mandrake akan menset eth0 menjadi 192.168.0.1, menjalankan Network Address Translation (NAT) & DHCP 192.168.0.16 s/d 192.168.0.254.
- Mandrake Control Center à Boot Config à Configure (kalau anda ingin mengubah default boot).
- Mandrake Control Center à System à Date & Time (untuk mengubah waktu)
- Mandrake Control Center à System à Services (untuk menyala matikan server yang running di background).
- Mandrake Control Center à System à Fonts à Get Windows Fonts (untuk “mencuri” font Windows, kalau anda dualboot Windows & Linux).
Penggunaan Untuk Office
Tujuan:
- Menggunakan Office di Linux
Langkah:
- Pengguna Office serius sebaik install StarOffice dari CDROM StarOffice (run ./setup di directory StarOffice untuk Linux).
- Untuk menulis, bisa menggunakan AbiWord (di CD2) bisa di akses dari Start à Office à Abiword.
- Fasilitas Office lainnya ada di Start à Office.
Penggunaan Untuk Aplikasi Internet
Tujuan:
- Dapat mendial ke Internet.
- Dapat membaca e-mail.
- Dapat me-Web.
Langkah:
- Untuk menset dialer ke Internet. Start à Networking à Remote Access à Internet Dialer à Setup. Set Account & no. telepon ISP, device, modem.
- Untuk dial ke Internet. Start à Networking à Remote Access à Internet Dialer à Connect. Isikan username & password, Linux akan menghubungkan anda ke Internet.
- Untuk membaca & mengambil mail gunakan Kmail. Start à Networking à Mail à Kmail. Bagian Setting à Configuration perlu di set adalah bagian Identity & Network. Pada bagian network à sending mail à SMTP set agar menggunakan salah satu mail server ISP anda. Pada bagian network à Incoming mail à Add POP mail server anda di ISP agar mail dari Internet bisa di ambil ke Kmail.
- Untuk me-Web gunakan Konqueror. Start à Networking à WWW à Konqueror Web browser.
Setting Jaringan TCP/IP LAN
Tujuan:
- Setting supaya TCP/IP dapat berjalan dengan baik di jaringan LAN.
Langkah:
- Mandrake Control Center à Network & Internet à Connection à Configure. Isi dengan benar IP address ethernet card.
- Masuk ke shell / console. Lakukan $ ping [ip.address.komputer.tetangga] harusnya komputer tetangga ada akan meresponds jika LAN tersambung dengan baik.
Setting Network Neighbourhood (SAMBA)
Tujuan:
- Setting supaya bisa berbicara dengan network neighbourhood di Windows.
Langkah:
- Gunakan SWAT http://localhost:901
- http://localhost:901 à global perlu di set workgroup, netbios name & security share (jangan security user, supaya mudah dari Windows mengakses Linux). Jangan lupa tekan tombol commit changes.
- http://localhost:901 à shares dapat kita create share dengan /path/share yang betul. Jangan pula tekan tombol commit changes.
- http://localhost:901 à status dapat di start / stop / restart smbd & nmbd, agar Samba beroperasi atau tidak.
- Setelah semua di set dengan baik kita dalam browsing network neighbourhood menggunakan Start à Networking à Remote Access à Gnome Samba Browser. Share di komputer lain dapat di mount ke komputer kita dengan klik kanan.
Linux Mandrake Untuk Server
Prerequisit
- Tingkat ini bukan untuk pengguna biasa, tapi untuk seorang operator.
Tools yang sangat berguna
Setting TCP/IP & Routing
Tujuan:
- Set ethernet adapter & routing.
Langkah:
- https://localhost:10000 à hardware à network configuration à network interfaces. Klik eth0 & set IP address, network, broadcast address. Tekan save setelah selesai.
- https://localhost:10000 à hardware à network configuration à routing and gateways. Untuk konfigurasi sederhana cukup isikan default router. Tekan save setelah selesai. Untuk fungi routing yang kompleks anda dapat bermain-main dengan Act as router, local routes, static routes dll.
- https://localhost:10000 à hardware à network configuration à dns client. Isikan DNS server untuk me-resolve domain name di Internet.
Setting Webserver
Tujuan:
- Menjalankan Webserver yang ada (biasanya Web server sudah jalan).
Langkah:
- https://localhost:10000 à Servers à Apache Webserver. Perhatikan di bagian bawah anda bisa menambahkan beberapa server pada sebuah Webserver apache. Default webserver akan beroperasi pada port 80 dengan file HTML di letakan di /var/www/html.
- Bagian bawah sekali, anda dapat membuat virtual server. Cukup memasukan IP address, port, lokasi document root, nama / hostname web server. Jangan lupa klik create. Untuk teknik yang lebih kompleks dengan virtual web server ini, sebaiknya anda menambahkan IP address pada virtual ethernet eth0:1, eth0:2, eth0:3 dll melalui https://localhost:10000 à hardware à network configuration à network interfaces.
- Jika anda mengubah setting Webserver apache, jangan pula lakukan Apply Changes, Stop Apache & Start Apache yang berlokasi di pojok kanan atas.
Membuat Domain Sendiri
Tujuan:
- Membuat domain name sendiri & mengaktifkan DNS server.
Langkah:
· https://localhost:10000 à Server à Bind DNS Server (8) à Create a new master zone. · Pada bagian create a new master zone isikan: domain name, master server (bisa berisi IP address dari master server), e-mail address penanggung jawab. Tekan create.
· Pada bagian existing DNS zone, masuk ke domain yang baru kita buat.
· Klik NS à masukan zone name (di akhiri titik) & nama server. Untuk menambahkan name server yang membawa informasi sebuah zone. Tekan create.
· Klik A à masukan host (tanpa zone & tanpa di akhiri titik) & IP address. Untuk menambahkan sebuah hostname. Tekan create.
· Klik MX à masukan nama mesin kita yang akan diberikan MX, nama mail server lengkap di akhiri titik, prioritas MX semakin kecil angkanya semakin tinggi prioritasnya. Tekan create.
· Tekan edit record file untuk melihat record yang kita buat & jika ada keganjilan.
· Kembali ke halaman Web sebelumnya, tekan Start Name Server yang terletak di bawah kiri.
Membuat Virtual Webserver
Tujuan:
- Membuat beberapa virtual webserver di sebuah mesin
Langkah:
- Secara sepintas telah diterangkan di bagian setting Webserver. Bagian ini akan menerangkan secara perlahan & lebih detail.
- https://localhost:10000 à hardware à network configuration à network interfaces à add a new interface. Isikan eth0:1 (dst untuk virtual interface selanjutnya) & set IP address, network, broadcast address. Tekan save setelah selesai. Jumlah virtual interface minimal sama dengan jumlah virtual web server yang akan dibuat. IP address yang digunakan di eth0:1, eth0:2 dst harus berbeda satu sama lain.
- https://localhost:10000 à Servers à Apache Webserver à Create a new Virtual Server. Sebuah virtual server dapat dibuat. cukup memasukan IP address, port, lokasi document root, nama / hostname web server. Jangan lupa klik create.
- Masuk ke shell, ubah permission dari lokasi document root virtual server anda dengan # chmod 755 /path/virtual/server.
- Seharusnya virtual web anda dapat di akses secara lokal menggunakan alamat http://virtual.server.
Setting Servis e-mail
Tujuan:
- Memberikan servis e-mail antar user Internal.
- Mengirimkan e-mail ke Internet.
- Mengambilkan e-mail dari Internet.
Langkah:
- Mail server postfix biasanya sudah terinstall di Linux Mandrake kalau anda memilih paket Server Mail pada saat kofigurasi awal. Dengan demikian anda dapat saling berkirim e-mail antar user di Linux Mandrake.
- Agar postfix dapat mengirimkan e-mail anda ke Internet dengan merelay melalui mail server smtp.isp.net.id. Edit file /etc/postfix/main.cf isikan parameter relayhost=smtp.isp.net.id.
- Agar postfix mau menerima e-mail dari workstation lain di LAN untuk di relay ke Internet. Edit file /etc/postfix/main.cf isikan parameter mynetworks=192.168.0.0/24, 127.0.0.0/8
- Untuk mengambilkan e-mail user yang ada di yahoo.com, pop.isp.net.id, dll. Dapat digunakan fetchmail. Biasanya perintah fetchmail di set /root/.fetchmailrc dengan permission 710. Contoh isi .fetchmailrc untuk user lokal (andalokal) dengan e-mail address useranda@yahoo.com, adalah:
poll pop.mail.yahoo.com protocol pop3
username useranda password rahasia is andalokal here:
- Cerita akan menjadi seru kalau anda ingin supaya semua user mempunyai e-mail masing-masing, dengan domain sendiri & dapat menerima e-mail dari internet.
Hak cipta dan merek dagang
Linux kernel dan sebagian besar perangkat lunak GNU menggunakan GNU General Public License (GPL) sebagai basis lisensinya. GPL mengharuskan siapapun yang mendistribusikan kernel linux harus membuat kode sumber (dan semua modifikasi atas itu) tersedia bagi pengguna dengan kriteria yang sama. Tahun 1997, Linus Torvald menyatakan, “Menjadikan Linux berbasis GPL sungguh merupakan hal terbaik yang pernah saya lakukan.”[34] Komponen penting lain dalam sistem Linux diijinkan menggunakan lisensi selain dari GPL; banyak pustaka menggunakan GNU Lesser General Public License (LGPL), varian GPL yang lebih moderat, dan sistem X Window System menggunakan MIT License. Linus Torvald telah menyatakan ke khayalak umum bahwa ia tidak akan memindahkan lisensi kernel Linux yang saat ini menggunakan GPL versi 2 ke GPL versi 3, yang ditembangkan pada pertengahan tahun 2007, dengan alasan beberapa ketentuan yang terdapat pada lisensi baru tersebut melarang penggunaan perangkat lunak dalam manajemen hak digital (Inggris: Digital rights management).[35][36] Penelitian yang dilakukan pada tahun 2001 terhadap Red Hat Linux 7.1 menemukan bahwa distro perangkat lunak tersebut terdiri atas 30 juta baris kode. Dengan menggunakan algoritma model biaya konstruktif (Inggris:Constructive Cost Model), penelitian itu memperkirakan bahwa distro tersebut membutuhkan waktu kira-kira delapan ribu tahun kerja untuk mengembangkannya. Menurut penelitian tersebut, jika semua elemen dari perangkat lunak tersebut dikembangkan dengan cara konvensional dalam artian sebagai perangkat lunak tertutup, pengembangan distro tersebut akan menelan biaya sebesar 1,08 miliar dolar (basis nilai tukar dolar tahun 2000) untuk dikembangkan di Amerika Serikat. Sebagian besar kode (71%) ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman C, namun banyak bahasa lainnya juga ikut terlibat seperti C++, Assembly, Perl, Python, Fortran, dan berbagai bahasa skrip lain. Lebih dari separuh dari seluruh kode dilisensikan di bawah naungan GPL. Kernel linux itu sendiri terdiri atas 2,4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total keseluruhan. Penelitian lainnya menghasilkan analisis yang sama terhadap distro Debian GNU/Linux versi 4.0.[38] Distro tersebut terdiri atas lebih dari 283 juta baris kode, dan penelitian tersebut memperkirakan biaya pengembangan yang dibutuhkan sebesar 5,4 miliar euro jika dikembangkan sebagai perangkat linak tertutup. Di Amerika Serikat, Linux merupakan merek dagang (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai "Program sistem operasi komputer bagi penggunaan komputer dan operasi". Merek dagang ini didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor Linux dan megklaim trademark Linux adalah hakmiliknya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka. Para distributor Linux mulai mendorong agar trademark yang asli diberikan kepada Linus Torvalds. Pemberian lisensi trademark Linux sekarang dibawah pengawasan Linux Mark Institute. Distribusi Linux
Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem di komputer (installer program).
Inti di setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries), kompilator, dan penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utilitas yang bukan-GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan dan sistem ala UNIX masih tersedia. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dan sistem grafik-X (X-Window System). X menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.
Contoh-contoh distribusi Linux :
Aplikasi sistem operasi Linux
Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer desktop. Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas di kalangan pengembang Web. Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil. Pasar serta kemudahan pemakaian
Saat ini, linux yang pada awalnya hanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh peminat komputer, telah menjadi sistem yang lebih mudah digunakan (user-friendly), dilengkapi dengan antarmuka grafis dan ketersediaan berbagai macam aplikasi yang lebih mirip dengan sistem operasi lainnya, daripada hanya sebatas baris perintah Unix. Namun kesan ini telah menimbulkan banyak kritikan, termasuk dari pendukung Linux. Mereka berpendapat bahwa Linux dan proyek program bebas masih belum mencapai faktor "kemudahanan dalam pemakaian" yang memuaskan. Persoalan tentang kemudahan Linux dibanding Windows atau Macintosh masih menjadi isu perdebatan yang hangat. Pasaran Linux pada segmen komputer meja masih lebih kecil namun semakin berkembang. Menurut Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran Linux pada tahun 2002 adalah 25% pada segmen server, dan 2.8% pada segmen pasar Komputer pribadi. Bagi mereka yang terbiasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin terasa lebih sukar, hal ini disebabkan karena perbedaan dalam melakukan berbagai kerja komputer. Dan lagi, pengguna perlu mengganti program yang sering mereka gunakan dengan program lain sebagai pengganti bila program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau pilihan yang agak terbatas, misalnya permainan komputer). Faktor lain adalah sifat keraguraguan pengguna untuk melepaskan sistem operasi mereka yang biasa mereka pergunakan (banyak pengguna masih menggunakan Windows). Selain itu, kebanyakan komputer baru telah dilengkapi dengan sistem operasi Windows siap pakai (preinstalled). Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat. Walau bagaimanapun, kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang lebih aman, dan tidak bergantung pada vendor, telah meningkatkan penggunaan yang luas di kalangan korporasi dan perkantoran. Dalam situasi ini, halangan yang disebut di atas dapat dikurangi karena hanya aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta administrasi dan konfigurasi komputer (administration) dikendalikan oleh sekumpulan pekerja pakar IT yang sedikit.
Terdapat berbagai kajian yang dilakukan terbatas biaya serta kemudahanan Linux. Relevantive (sebuah lembaga berpusat di Berlin, yang mengkhususkan diri dalam riset lembaga tentang ke'mudahan'an program, serta servis web) telah membuat kesimpulan bahawa ke-dapatpakai-an Linux dalam pekerjaan dengan menggunakan komputer meja adalah hampir sama dengan Windows XP. Bagaimanapun, kajian oleh IDC (yang dibiayai oleh Microsoft) mengklaim bahwa Linux mempunyai biaya pemilikan (Total Cost of Ownership) yang lebih tinggi dibanding Windows.
Linux juga sering dikritik karena jadwal penembangannya yang tidak dapat diduga. Secara langsung, menyebabkan minat penggunaan linux pada lapisan pengguna Enterprise lebih kecil dibandingkan sistem operasi lain (Sumber:Marcinkowski, 2003). Disamping itu, ragam pilihan distribusi Linux yang cukup banyak juga dikatakan membingungkan konsumer, dan vendor program.
Instalasi
Proses instalasi Linux yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna baru, namun proses ini sekarang sudah menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux oleh beberapa pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang (built up) dengan distribusi Linux siap pakai saat ini banyak tersedia. Selain itu, terdapat juga distribusi Linux yang dapat dijalankan (boot) secara langsung dari cakram optik (CD) tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard disk); hal ini dikenal dengan istilah Live CD. Contoh distribusi dalam bentuk Live CD adalah Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu dan Gentoo. Saat ini hampir semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD untuk produknya. ISO image untuk cakram optik untuk distribusi Linux tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet, dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai CD yang siap untuk proses boot. Bahkan ISO image untuk beberapa distro dapat langsung di jalankan tanpa perlu membakar kedalam CD/DVD. Instalasi Linux juga merupakan instalasi berupa suite, yaitu dimana penginstalasian tersebut secara otomatis menginstalasi program-program standar, seperti pemutar MP3, Office Suite, dan pengolah gambar. Konfigurasi
Konfigurasi setelan Linux dan aplikasi di atasnya banyak yang dilakukan lewat berkas teks di direktori /etc. Pada perkembangan selanjutnya, utilitas seperti Linuxconf dan GNOME System Tools memudahkan pekerjaan ini lewat antarmuka grafik. Kendati demikian, baris perintah (command line) tetap merupakan cara yang paling umum digunakan. Dukungan
Dukungan bagi Linux biasanya didapatkan melalui peer(dalam konteks ini maksudnya kelompok pengguna linux/KPLI) - pengguna Linux lain di dalam forum internet, IRC, newsgroup dan mailing list. Kelompok Pengguna Linux (LUG, Linux User Group) telah didirikan di seluruh dunia untuk membantu pengguna lokal, pengguna baru, dan pengguna berpengalaman. Di Indonesia kelompok ini tergabung dalam KPLI daerah seperti KPLI Jakarta, KPLI Bandung, KPLI Jogja dan masih banyak lainnya. Bantuan termasuk instalasi, penggunaan, pengadaan serta menggalakkan pengembangan sistem Linux. Dukungan komersil bagi distribusi Linux secara umum menggunakan model bisnis dengan menyediakan dukungan teknis. Dukungan pihak ketiga juga sudah tersedia.
Skala usaha pembangunan Linux
Sebuah studi (More Than a Gigabuck: Estimating GNU/Linux's Size [2]) Terhadap Red Hat Linux 7.1 menemukan bahwa distribusi ini berisi 30 juta baris kode sumber (‘’source lines of code (SLOC)’’). Menggunakan model biaya COCOMO studi ini menunjukan bahwa distribusi ini memerlukan waktu pengembangan sebanyak 8000 tahun, apabila software ini di kembangkan dengan cara proprietary konvensional. Dan akan menghabiskan sekitar 1.08 miliar dolar (dolar tahun 2000) untuk dikembangkan di Amerika Serikat.
Mayoritas dari kode (71%) ditulis dalam C, namun banyak bahasa lain digunakan, termasuk C++ shell scripts, Lisp, assembly language, Perl, Fortran dan Python.
Sekitar setengah dari kodenya di lisensikan di bawah GPL.
Kernel Linux mengandung 2.4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total kode yang dipakai dalam sebuah distribusi/distro. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas dari distribusi Linux terdiri dari kode yang tidak terkandung dalam Kernel Linux.
"GNU/Linux"
GNU adalah singkatan dari GNU's Not Unix.
Disebabkan utiliti-utiliti dari proyek sistem operasi bebas GNU - tanpa ini sistem Linux tidak akan menyerupai sistem Unix dalam perspektif pengguna - Richard Stallman dari GNU/FSF memohon agar kombinasi sistem (proyek GNU dan kernel Linux), disebut sebagai "GNU/Linux". Pengguna distribusi Linux dari proyek Debian lebih cenderung menggunakan nama tersebut. Kebanyakan pengguna lebih mudah menggunakan istilah "Linux".
Referensi
- ^ (23 April 1992). "Re: How to pronounce “Linux”?". (Google Groups). Diambil pada 9 Januari 2007. Torvalds membuat sebuah berkas audio yang berisi cara pengucapannya sendiri, dalam bahasa Inggris (/ˈlɪnʊks/) ─ "Bagaimana mengeja Linux?". http://www.paul.sladen.org/pronunciation/. Diakses pada Kesalahan: waktu tidak valid. ─ dan dalam bahasa Swedia (/ˈlɪːnɤks/) ─ "Linus mengeja Linux dalam bahasa Inggris dan Swedia". http://www.kernel.org/pub/linux/kernel/SillySounds/. Diakses pada Kesalahan: waktu tidak valid.
- ^ "Linux Online ─ Tentang Sistem Operasi Linux". Linux.org. http://www.linux.org/info/index.html. Diakses pada Kesalahan: waktu tidak valid.
- ^ Weeks, Alex (9 Februari 2011). "1.1". Linux System Administrator's Guide (edisi ke-version 0.9). http://www.tldp.org/LDP/sag/html/sag.html#GNU-OR-NOT. Diakses pada 18 Januari 2007.
- ^ Lyons, Daniel. "Linux menguasai superkomputer". http://www.forbes.com/home/enterprisetech/2005/03/15/cz_dl_0315linux.html. Diakses pada Kesalahan: waktu tidak valid.
- ^ Lihat referensi di Xbox Linux
- http://onno.vlsm.org/